Jateng

Wali Kota Beberkan Penyebab Banjir di Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Banjir di Kota Semarang terjadi sejak Rabu (13/3/2024) malam di sejumlah wilayah di Semarang Bawah.

Banjir terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi dibanding biasanya. Bahkan beberapa sungai besar seperti BKT, BKB, Sringin, Plumbon hingga Tenggang meluap.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan dari data BMKG curah hujan yang terjadi sejak hari Rabu (13/3/2024) mencapai 40,5 mili per detik, sehingga hanya dalam beberapa jam banjir mengepung Kota Semarang.

“Biasanya di satu hari 150 mili per detik Lha ini dalam satu jam 40,5 mili per detik, sehingga mengakibatkan hampir sebagian di wilayah semarang bawah terkena banjir,” kata Ita, sapaan akrabnya, saat meninjau banjir di Kecamatan Gayamsari, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga  Terkait Kasus Suap Eks Wali Kota Semarang, Mantan Camat Sebut Ada Dana ke APH

Ita membeberkan untuk di wilayah barat ada sungai Plumbon yang meluap setinggi 170 sentimeter namun saat ini sudah berangsur turun.

Banjir juga diakibatkan kiriman dari kabupaten tetangga yang juga memiliki curah hujan cukup tinggi.

“Kalau plumbon ini biasanya ketinggian 100cm, tadi pagi sudah surut, sudah tidak ada lagi genangan di wilayah kali plumbon,” tuturnya.

Sementara di daerah Madukoro, genangan yang terjadi terbilang agak lama surut karena air tidak bisa masuk ke Banjir Kanal Barat (BKB).

“Karena posisi di air banjir kanal barat posisi airnya juga sangat tinggi, mau di pompapun, airnya pasti balik lagi,” jelasnya.

Ita mengatakan jika Pemkot Semarang juga meminta bantuan dari Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah dan BBWS untuk menangani wilayah Kalibodri.

Baca Juga  Bea Cukai Perketat Jalur Distribusi Rokok Ilegal

“Itu juga ada mobil pompa, sehingga disana selain ada rumah pompa ada 2 dan ditanbah 4 pompa portable. Sehingga diharapakan bisa segera surut di wilayah madukoro, semarang indah, puri,” tandasnya.

Selain tingginya curah hujan, Ita membeberkan jika banyaknya sampah yang menyumbat saluran juga menjadi faktor adanya banjir di Kora Semarang.

“Memang kendalanya juga, banyaknya sampah, sehingga di perlukan pembersihan pembersihan,” pungkasnya. (LDY)

 

Back to top button