Jateng

Wali Kota Semarang Ajak Seluruh OPD Peduli dan Tanggap Bencana

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota Semarang menggelar rapat koordinasi (rakor) kewaspadaan wilayah terhadap bencana kebakaran di Situation Room Balai Kota Semarang, Senin (9/10/2023). 

Rakor dipimpin langsung Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diikuti semua organisasi kepala daerah (OPD) termasuk para Camat dan lurah.

Dalam rakor, Wali Kota meminta seluruh OPD untuk peduli dan tanggap akan segala bencana yang terjadi di Kota Semarang, utamanya saat ini bencana kebakaran yang terjadi di TPA Jatibarang Semarang.

“Tolonglah pemangku wilayah ini, baik lurah atau camat untuk peduli dengan kondisi daerahnya,” kata Ita, sapaan akrabnya.

Dalam rakor, Ita menampilkan beberapa video kiriman warga yang melaporkan adanya kebakaran maupun genangan enceng gondok di sungai yang jika musim hujan tiba tidak diatasi maka akan menyebabkan banjir. 

Baca Juga  Pemkot Semarang Siapkan Pameran Berkala Khusus Pokdarwis

Seharusnya, pemangku wilayah tanggap dan cepat respon atas apa yang terjadi di wilayahnya masing-masing.

“Ini kan video kayak gini seharusnya segera direspon sama lurah. Tapi ini kabarnya sampai sekarang belum ditindaklanjuti,” ungkapnya saat menunjukkan video kiriman warga melalui pesan pribadi miliknya.

Pihaknya juga minta kepedulian masing-masing OPD atas musibah kebakaran di TPA Jatibarang yang saat ini 50 petugas Damkar tengah bekerja keras untuk menyelesaikan tugas pemadaman. 

“Petugas-petugas itu kasihan lho. Mereka meninggalkan anak istri. Kesehatan mereka (petugas damkar) juga rentan karena menghisap asap tiap hari,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya juga telah meminta Ambulans Hebat untuk bersiaga dj TPA Jatibarang dan memberikan vitamin serta obat-obat an yang dibutuhkan petugas Damkar di lapangan.

Baca Juga  SPMB SMP Sragen, Pelayanan Surat Keterangan Jalur Afirmasi di Dinsos Membludak

“Itulah sebabnya semalem saya adakan pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, dan suntik vaksin (bagi petugas) biar kesehatan dan staminanya terjaga,” lanjutnya.

Ita juga meminta kepada pemangku wilayah untuk memberikan sosialisasi kepada warga agar tidak membakar sampah sembarangan.

Selain itu, jika warga harus meninggalkan rumah atau ada rumah kosong agar colokan listrik di cabut dan membersihkan lahan yang sudah kering.

“Tapi selama lurah, camat, dan pemangku wilayah tidak peduli dengan kondisi warganya ya program kewaspadaan yang digulirkan gak ada gunanya. Saya minta semuanya peduli,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button