Wali Kota Semarang Beri Pesan Pada Calon Guru P3K

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberi pesan kepada calon guru yang tengah mengikuti seleksi P3K.
Ia berpesan agar mereka nantinya bisa mendidik murid dengan benar dan tidak merusak masa depan.
Ita, sapaan akrabnya, memberikan pesan untuk bisa mendidik murid dengan benar menyikapi adanya kasus seorang guru ngaji di Semarang Barat yang mencabuli 17 anak didiknya.
Ia menyatakan geram dengan adanya kasus kekerasan seksual terlebih anak-anak tersebut masih dibawah umur dan belum paham apapun.
“Ketika sudah lolos, tugas anda adalah mendidik anak. Ya didiklah dengan baik. Jangan merusak masa depannya. Kayak guru ngaji di Semarang Barat itu merusak masa depan karena membuat trauma,” kata Ita saat meninjau tes seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di Udinus Semarang, pada Rabu (22/11/2023).
Ia mengutuk keras atas kasus tersebut. Seharusnya, lanjut Ita, guru memiliki tugas utama mendidik.
“Ini mau saya cek. Kalau TPQ nya dapat bantuan maka akan saya cabut. Kemudian ada yang tukang roti mencabuli tetanggannya yang anak disabilitas. Ini merusak masa depan. Saya sudah bicara dengan Kapolrestabes Semarang agar dihukum berat,” tegasnya.Â
Dia menegaskan peran orang tua melindungi anak sangat penting. Menurutnya ini jadi pekerjaan rumah untuk memberantas kekerasan seksual.Â
“Maka, orang tua harus peka terhadap anaknya!. Ibu juga harus awasi anaknya. Karena pelakunya justru orang terdekat seperti tetangga dan guru. Jangan percaya begitu saja dengan yang terdekat,” pungkasnya. (LDY)