Wali Kota Semarang Minta Dugderan Harus Lebih Meriah Dari Sebelumnya

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan Dugderan yang merupakan tradisi budaya jelang Ramadhan akan diselenggarakan dua hari sebelum hari pertama puasa.
Meski demikian, persiapan Dugderan akan mulai dilakukan sejak 28 Februari mendatang. Ia meminta Dinas Perdagangan mempersiapkan tata ketak atau Lay out para pedagang yang akan terlibat dalam kegiatan Dugderan.
“Pedagang ini kan mintanya dapet lokasi strategis, makanya saya minta Disdag membuat Lay out dan sore ini akan kami finalisasi. Jadi besok kami undang stakeholder maupun pedagang yang akan ikut Dugderan,” kata Ita, sapaan akrabnya, Kamis (22/2/2024).
Ita meminta pelaksanaan prosesi Dugderan hingga pasar rakyat harus dibuat lebih menarik dan lebih meriah dari tahun sebelumnya.
“Halaqoh tetap ada tapi saya minta dibuat yang lebih bagus agar lebih tertib. Sehingga ini bisa menjadi tontonan tahunan dan jangan sampai kegiatannya tidak maksimal,” ungkapnya.
Ia meminta prosesi Dugderan terutama saat pembagian gunungan kue ganjel rel dibuat dibeberapa titik sehingga masyarakat tidak perlu berebut dan berdesak-desakan.
“Saya minta ada bedug besar ditengah alun-alun. Lalu ganjel rel ada dibeberapa titik. Jadi betul-betul meriah yang menunjukkan salah satu kekayaan budaya Kota Semarang yang harus dilestarikan,” tuturnya.
Ia berharap Dugderan menjadi salah satu atraksi budaya yang bisa dijual kepada wisatawan. Terlebih saat ini kawasan Semarang Lama sudah berbenah dan diharapkan bisa menarik pengunjung wisata.
“Terlebih saat ini kampung melayu, kota lama, kauman sudah jadi hanya PR nya di Pecinan. Harapannya ini bisa menjadi atraksi kebudayaan yang bisa kita jual kepada wisatawan,” pungkasnya. (LDY)