Wali Kota Semarang Mutasi Beberapa Jabatan

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melantik 184 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang di Ruang Lokakrida lantai 8 Balai Kota Semarang pada Selasa (5/12/2023).
Pelantikan pejabat tersebut dengan rincian pejabat administrator sebanyak 49 orang, pejabat pengawas sebanyak 40 orang, pejabat fungsional guru sebanyak 3 orang dan kepala sekokah SD dan SMP negeri sebanyak 92 orang sehingga totalnya sebanyak 184 orang.
“Ini hal biasa di setiap lingkungan pemerintahan. Ada beberapa sekretaris dan kepala bidang yang pensiun sehingga harus ada pengisian jabatan yang kosong,” ucap Ita, sapaan akrabnya.
Dalam pengisian jabatan tersebut, ia melihat orang-orang yang memang memiliki potensi di bidangnya dan juga ada orang-orang yang berada ditempat yang sama dalam waktu yang lama sehingga perlu adanya penyegaran. Harapannya bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan dalam satu OPD
“Kami berupaya melakukan penempatan “The right man on The right place” sehingga bisa membuat pelayanan semakin baik,” bebernya.
Beberapa waktu yang lalu, lanjut Ita, pihaknya melakukan pengisian kekosongan jabatan di Kelurahan dan Kecamatan.
Pasalnya, Kelurahan dan Kecamatan menjadi garda depan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
“Kita harus melakukan kegiatan inovasi karena semakin berat dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat,” jelasnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono mengatakan pada pelantikan kali ini ada beberapa pejabat yang memang dilakukan rotasi jabatan, dan ada juga yang memang promosi jabatan karena ada beberapa jabatan yang kosong karena pejabat sebelumnya pensiun.
Namun ada juga pejabat yang berpindah OPD namun tetap pada level yang sama.
“Bu wali mengatakan garda terdepan pelayanan publik ada di kecamatan dan kelurahan dan sebagian besar pejabat di kecanatan dan kelurahan sudah di isi dengan orang yang berkompeten,” jelas Joko.
Diakui Joko saat ini untuk pejabat yang mengisi di tingkat kelurahan dan Kecamatan sudah terpenuhi semua. Sehingga diharapkan pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih maksimal.
“Saat ini sudah full karena untuk pelayanan umum,” pungkasnya. (LDY)