Jateng

Wali Kota Semarang Pastikan BBWS Segera Lakukan Normalisasi Sungai-Sungai Besar

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya melakukan pencegahan banjir dan Rob di Kota Semarang salah satunya dengan menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan normalisasi beberapa sungai besar.

Pasalnya, sungai-sungai besar memang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat melalui BBWS.

Seperti di ketahui Sungai Beringin yang berada di bagian barat Kota Semarang sudah dilakukan normalisasi dan mampu mengurangi dampak banjir di wilayah Mangkang Wetan dan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.

Namun di wilayah barat masih ada Sungai Plumbon yang harus segera dilakukan normalisasi karena masih selalu menjadi penyebab banjir di wilayah sebagian Mangunharjo dan Mangkang Kulon kecamatan Tugu.

Baca Juga  Jadi Pembicara Konferensi Internasional, Agustina, Wali kota Semarang Perkenalkan SAN PIISAN

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan BBWS akan segera melakukan normalisasi Sungai Plumbon.

Menurutnya, saat ini tengah dilakukan proses pembebasan lahan dan pada tahun 2025 diharapkan pembebasan lahan selesai.

“Sungai ini kolaborasi dengan BBWS baik timur dan barat. Saat ini proses pembebasan tanah di kali Plumbon dan diharapkan selesai 2025,” ujar Ita, sapaannya, Selasa (3/12/2024).

Ita menyebut saat ini di wilayah sungai Plumbon sedang dilakukan perbaikan tanggul. Pasalnya, memang banyak tanggul yang dinilai sudah berusia tua.

Sementara di wilayah timur, ada Sungai Tenggang yang juga harus dilakukan normalisasi.

Dia menerangkan dalam waktu maksimal 4 bulan, Sungai Tenggang akan mulai dilakukan normalisasi.

Baca Juga  Tim PkM USM Beri Pelatihan Pengembangan Jiwa Wirausaha di Kelurahan Kaligawe

Seperti diketahui, normalisasi sungai Tenggang dinilai sangat penting untuk mengurangi banjir di wilayah Pedurungan, Gayamsari, Genuk hingga Semarang UtaraZ

“Insya Allah maksimal 4 bulan akan bisa dimulai normalisasi kali tenggang dengan multiyears jadi tahun 2025-2026 dan bisa meminimalkan masalah banjir di Pedurungan, Gayamsari sampai Genuk hingga semarang utara,” tuturnya, Selasa (3/12/2024).

Meski sungai tenggang baru akan akan dinormalisasi namun Pemkot Semarang juga terus melakukan pembersihan saluran dan pengerukan sedimentasi anak sungai guna mencegah banjir.

“Waktu kemarin hujan deras alhamdulillah tidak terjadi banjir. Yang limpas di wilayah bubakan dan MT Haryono karena disana juga sedang di revitalisasi pompa progo sehingga bulan ini bisa selesai termasuk jembatan di tri tunggal semarang indah juga tahun ini selesai,” paparnya.

Baca Juga  Semarang Bidik Kota Sehat, Wali Kota: Budaya Hidup Sehat Lebih Penting dari Penghargaan

Selain penanganan banjir, pihaknya juga mengantisipasi tanah longsor.

Bahkan Pemkot Semarang dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) juga sudah mulai memasang alat deteksi longsor.

Selain itu, untuk wilayah Kelurahan Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara khususnya Tambak Rejo juga saat diklaim Ita tidak lagi terkena Rob dan banjir karena sheetpile yang dibangun sudah selesai dan tinggal menunggu peresmian saja.

“Jika curah hujan tidak tinggi tidak ada bencana banjir dan longsor,” tandasnya. (LDY)

Back to top button