NasionalJateng

Wali Kota Semarang Sebut APBD Perubahan Tak Alami Defisit

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan APBD Perubahan 2023 tidak mengalami defisit.

Hal ini karena adanya kenaikan pendapatan pada pos-pos tertentu. APBD Perubahan 2023 telah resmi disahkan oleh DPRD Kota Semarang pada rapat paripurna Rabu (27/9).

Ita, sapaan akrabnya, mengatakan pada pos pendapatan dan belanja, pendapatan pada APBD Perubahan ini sebesar Rp 5,4 triliun, sedangkan belanja senilai Rp 5,7 triliun.

Sementara pada pos penerimaan, ada penerimaan sebesar Rp 318,9 miliar. Sedangkan pada pos pengeluaran pembiayaan  sebesar Rp52,4 miliar. Untuk pembiayaan bersih sebesar Rp 266,4 miliar.

“APBD perubahan 2023 ini tidak defisit. Adanya kenaikan pendapatan dipacu kenaikan pendapatan pos-pos tertentu bisa terpenuhi,” kata Ita, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga  Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen

Ia menyebutkan ada sejumlah prioritas program pada APBD Perubahan ini seperti kemiskinan ekstrim, stunting, dan ketahanan pangan. Bahkan jika terdapat anggaran yang kurang, Pemkot akan menggandeng CSR.

Memang ada sejumlah pergeseran di APBD Perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhanyang ada saat ini.

“Saat APBD Murni 2023 belum ada instruksi-instruksi dari Bapak Presiden, terkait sekarang ada fenomena El Nino, dan sebagainya. Maka, diperlukan pergeseran di masing-masing dinas,” tuturnya.

Pergeseran pada APBD Perubahan 2023 antara lain pergeseran antar OPD meliputi Dinas Perindustrian mendapatkan pergeseran anggaran dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) sebesar Rp 490 juta untuk kajian dan fasilirasi kegiatan pengembangan industri dan industri kreatif.

Baca Juga  Kakorlantas Prediksi Puncak Arus Balik Idul Adha Malam Ini

Selain itu Kecamatan Semarang Barat juga mendapat pergeseran anggaran dari Disperkim senilai Rp 160 juta untuk pembuatan plang RT.  Bagian Rumah Tangga Setda mendapat pergeseran anggaran dari Disbudpar sebanyak Rp 279,9 juta untuk pengadaan mobil.

Bagian Keuangan Setda mendapat pergeseran dari Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol senilai Rp 38,2 juta.

Pada APBD Perubahan 2023, terdapat pengurangan anggaran untuk kegiatan Forum Group Discussion (FGD)di 37 OPD dengan total anggaran Rp 4,09 miliar. Terdapat pengurangan lainnya pada Dinas Perdagangan sebesar Rp 1,6 miliar.

Selain pengurangan, Pemerintah Kota Semarang juga melakukan penambahan alokasi anggaran di beberapa OPD sebesar Rp 5,69 miliar untuk pelaksanaan FGD di 11 OPD.

Baca Juga  Yayasan Desak Penyegelan Gedung Untag Berlanjut

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dewan. Kami juga memohon maaf ada beberapa anggaran yang harus digeser untuk pemenuhan kebutuhan di 2023,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mendorong pelaksanaan pembangunan agar segera dilaksanakan sesuai program dan tepat sasaran seta menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Ia mengingatkan karena waktu yang terbatas  maka Pemerintah Kota Semarang diharapkan  memacu percepatan pelaksanaan kegiatan dengan tidak meninggalkan aspek kualitas pekerjaan sesuai ketenruan.

“Waktunya kan hanya sekitar tiga bulan, kami dorong agar kegiatan segera terlaksana,” ucap Pilus, sapaannya.

Pemerintah Kota Semararang juga didorong konsisten melaksanakan APBD Perubahan 2023 yang telah disepakati. (LDY)

Back to top button