NasionalJateng

Walikota Semarang Ajak Generasi Muda Melestarikan Budaya

inilahjateng.com (Semarang) – Dalam mendongkrak pelestarian budaya di Kota Semarang, kususnya kain batik, pada rangkaian Festival Kota Lama, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang adakan Pameran Wastra di Gedung Oudetrap, Kamis (14/9/2023).

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, pada pameran wastra ini menampilkan bergai kain batik maupun tenun seluruh Indonesia dari koleksi Samuel Watimena.

“Ini rangkaian Festival Kota Lama, pameran janur dan wastra , yang istimewa ada pameran kain seluruh indonesia yang ditampilkan dari koleksi Samuel Watimena,” ujarnya.

Mbak Ita sapaannya menyebut, pameran ini mengingatkan banyak budaya yang harus dilestarikan ke generasi berikutnya.

“Dimana ini agar mengingatkan, bahwa banyak budaya – budaya yang harus dilestarikan, banyak ragam motif kain yang bermacam macam. Koleksi Pak Samuel,  ada yang dari NTT, Maluku, Bali, Kalimantan, Irian bahkan dari Nusa Tenggara Barat, sehingga ini bisa tau, bahwa motif – motif ini dari Sabang sampai Maraoke ini berbeda,” bebernya.

Baca Juga  Ancaman Bom Saudia Airlines Ganggu Pemulangan Haji, Kloter 16 Tegal Tertunda

Dirinya berharap, dari pameran ini dapat memancing generasi muda untuk lebih tau dan tertarik dalam melestarikan budaya pembuatan kain batik maupun tenun.

“Kita berharap bisa menjadi pameran yang bisa dilihat, bisa diketahui oleh utamanya generasi muda kita. Sekarang ini kita tau, pengrajin sudah tua, sehingga harus ada regenerasi, dari pameran ini mereka bisa tahu,” ujarnya.

“Janur juga sama, kita melihat janur ini tidak hanya untuk pengantin saja,  tetapi bisa dibuat menjadi standing flower, dekorasi, hiasan meja dan sebagainya,” lanjutnya.

Pada pameran itu juga memamerkan hasil karya difabel  sehingga ini dapat menggerakan perekonomian teman – teman berkebutuhan kusus.

“Ini juga ada dari difabel, sehingga ini bisa membangkitkan perekonomian teman – teman yang berkebutuhan kusus, jahitannya bagus bagus,  ada tenun ada batik,” katanya.

Baca Juga  Bulan Bung Karno di Jateng Ditutup, Tekankan Pentingnya Kedaulatan Pangan dan Energi

Mbak Ita menambahkan, dengan adanya pameran ini, selain dapat melestarikan budaya kususnya di Kota Semarang, juga daoat menggerakkan perekonomian masyarakat usai mengalami menurunan pada saat Covid.

“Diharapkan ini juga bisa menggerakkan roda perekonomian, kita berharap setelah pandemi Covid,  pelaku usaha bisa bangkit kembali, bisa melakukan kegiatan, pastinya bisa menjadikan masyarakat ini semakin sejahtera,” imbuhnya. (AHP) 

Back to top button