inilahjateng.com (Sukoharjo ) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan kembali menemui buruh PT Sritex, Rabu (8/1/2025).
Kunjungannya yang sudah ke empat kalinya ini Wamenaker memaksa penyelamatan PT Sritex.
Noel mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan adalah kelangsungan usaha atau going concern. Namun apabila hal itu tidak terlaksana, maka negara bisa melakukan upaya paksa.
“Pasti going concern, kalau seandainya masih tetap ini, ya negara memaksa. Kami harus ambil jalan itu, tidak bisa tidak. Kan itu sudah saya sampaikan itu ke kurator, ingat negara sifatnya memaksa. Semoga pesan ini tersampaikan ke kuratornya, ke hakimnya, siapapun ya, karena ini bicara tentang kepentingan nasional. Jangan sampai kepentingan nasional ini dirusak hanya demi hasrat yang lain. Kita tidak akan main-main soal ini. Bukan Sritex saja, tekstil lain juga,” katanya.
Noel pun menegaskan pemerintah tidak ingin ada pailit atau PHK yang terjadi di PT Sritex.
Sebab, masyarakat luas lebih mengenal PT Sritex daripada lokasi berdirinya pabrik tekstil itu sendiri.
“Karena masih proses PK, kita lihat proses PK-nya nanti. Tapi saya sekali lagi saya kasih pesan, bahwa negara sifatnya memaksa. Itu hak negara, di manapun negara, artinya jangan main-main soal ini,” tegasnya.
Sementara itu, terkait masih berlangsungnya proses hukum, Noel menyebut negara ada hak untuk melakukan pemaksaan.
“Iya, negara bisa mengesampingkan semua itu,” ujarnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Noel juga meminta kepada serikat pekerja untuk mengurungkan rencana melakukan aksi di Jakarta dengan membawa 10.000 pekerja pada 14-15 Januari mendatang.
“Terakhir tidak 10.000, tetapi 50.000, tetapi dengan hadirnya saya di sini, kawan-kawan daripada aksi puluhan ribu sayang, serahkan saja ke pemerintah,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Noel sempat membocorkan akan ada kabar baik terkait keberlangsungan PT Sritex.
Kendati demikian, ia belum menyampaikan soal kabar baik tersebut.
Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto menuturkan, tahap ini bukan menjadi titik akhir dari perusahaan tersebut.
“Masih ada PK (peninjauan kembali). Ini jadi semangat untuk kami kerja di Sritex secara kompak,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi kedatangan keempat kalinya Wakil Menteri Ketenagakerjaan ke Sritex.
“Ini menunjukkan besarnya dukungan presiden melalui pemerintah untuk keberlanjutan usaha di Sritex ini,” tandasnya. (DSV)
