Ekonomi & Bisnis

Wamendag Gelar Sidak, Harga Bahan Pokok Melonjak di Pasar Gedhe Solo

inilahjateng.com (Solo) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Gede, Solo, untuk mengecek harga bahan pokok di bulan Ramadan, Selasa (4/3/2025).

Dalam sidak tersebut ditemukan  harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Wamendag didampingi oleh Wali Kota Solo Respati Ardi dan Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani, berkeliling pasar, menyambangi para pedagang bahan pokok, sayur, hingga ayam potong, untuk mendengar langsung keluhan terkait kenaikan harga.

Menurut Wamendag, pantauan harga merupakan bagian dari koordinasi antara Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian BUMN untuk menjaga stabilitas harga selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.

Baca Juga  Ayam Guling Enakko Buka Outlet ke-50 di Kedungmundu Semarang  

“Secara umum harga bahan pokok stabil, tetapi memang ada beberapa komoditas seperti bawang merah dan bawang putih yang di atas harga acuan. Minyakita, alhamdulillah, harganya stabil. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar harga tetap terkendali,” ujar Wamendag.

Untuk mengatasi lonjakan harga, menurut Wamendag, satgas pangan akan turun tangan guna melakukan intervensi agar harga kembali normal.

“Jika ada lonjakan harga yang terlalu tinggi, aparat akan turun dan mengambil tindakan yang diperlukan,” tambahnya.

Salah satu pedagang di Pasar Gede, Nanik mengatakan,  harga bawang merah melonjak dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.

Sementara itu, bawang putih yang sebelumnya Rp45 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp50 ribu.

Baca Juga  JPEN Luncurkan Tabung CNG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Tak hanya bawang, harga cabai juga mengalami kenaikan signifikan.

Pedagang cabai di Pasar Gede menyebut harga cabai merah besar naik dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.

Cabai rawit juga sempat menyentuh harga Rp106 ribu per kilogram sebelum turun menjadi Rp95 ribu per kilogram. (AKA)

Back to top button