Jateng

Wamendagri Usulkan Perbaikan Saluran Irigasi di Kecamatan Tugu

inilahjateng.com (Semarang) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya meninjau beberapa titik saluran irigasi warga yang terdampak akibat adanya normalisasi Sungai Beringin di Kecamatan Tugu Kota Semarang, Selasa (31/12/2024).

Bima Arya didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau saluran irigasi di Kelurahan Mangkang Wetan dan Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu.

Setelah meninjau lokasi irigasi tersebut, Bima mengusulkan agar dilakukan perbaikan saluran irigasi agar sawah disekitar lokasi tersebut bisa kembali produktif dan bisa menghasilkan padi dengan hasil yang baik.

Seperti diketahui normalisasi Sungai Beringin dilakukan guna mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Tugu.

Namun rupanya dampak dari normalisasi ini membuat saluran irigasi terhambat.

Baca Juga  Pariwisata Budaya di Era Scroll: Antara Eksistensi dan Esensi

Apalagi saluran irigasi tersebut bisa mengairi sekitar 80 hektar area persawahan di dua kelurahan.

“Ini salah satu contoh paradigma yang berbeda jadi ada kebutuhan untuk mengatasi banjir tetapi berdampak pada saluran irigasi yang airnya berkurang bahkan mati sehingga 3 tahun terakhir menurut laporan teman-teman tidak lagi panen,” kata Bima.

Bima meminta kepada Wali Kota untuk mengecek dan memastikan kembali agar usulan perbaikan saluran irigasi tersebut bisa dilakukan pada tahun 2025.

Apalagi ada sekitar dua juta hektar lahan yang sudah diverifikasi oleh Kementerian PU dan Kementerian Pertanian untuk dibangun pada tahun 2025.

“Supaya bisa dilakukan pembangunan berupa checkdam sehingga banjir bisa dikendalikan dan airnya bisa tetap disalurkan ke saluran sekunder dan tersier,” tuturnya.

Baca Juga  Desa Pengkok, Jadi Desa Sembelih Hewan Kurban Terbanyak di Sragen

Dengan diperbaikinya saluran irigasi di wilayah tersebut maka diharapkan dalam satu tahun bisa tiga kali panen.

Jika satu hektar sawah saja bisa panen diatas 6 ton maka diharapkan bisa mencukupi kebutuhan beras atau bahkan bisa dibeli oleh Bulog.

“Harapannya Jawa Tengah bisa swasembada pangan. Jadi mulai 2025 saya minta dicek dan pastikan lagi sampai mana usulannya kalau belum saya minta di prioritaskan,” terangnya.

Bima mengatakan untuk anggaran di Kemenko Pangan sendiri ada sekitar Rp22 triliun untuk perbaikan irigasi se Indonesia untuk sekitar 2 juta hektar. (LDY)

 

 

Back to top button