inilahjateng.com (Salatiga) – Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Salatiga dilatih tata cara pemulasaran jenazah, Sabtu (16/9/2023).
Pelatihan pemulasaran jenazah itu, tidak lain sebagai upaya meningkatkan pengetahuan agama kepada para WBP.
Kepala Rutan Kelas II B Salatiga Andri Lesmano mengatakan, puluhan peserta WBP pada kegiatan kerohanian tersebut dilatih seluruh tahapan dalam merawat jenazah dimulai dengan memandikan, mengkafani dan menshalati.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan dan tentunya menjadi program pembinaan kerohanian bagi WBP,” terangnya dalam rilis kepada inilahjateng.com.
Andri menjelaskan dalam kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah itu, dibagi menjadi dua tahapan.
Pada sesi awal kata dia, lebih banyak penjelasan secara teori kemudian dilakukan praktik dari tata cara menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, cara mengkafani, hingga menshalatkan jenazah.
“Harapannya para WBP menjadi paham dan mengerti secara mendalam. Pembinaan kerohanian menjadi salah satu solusi untuk membenahi mental para WBP agar lebih baik dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” katanya.
Ia menambahkan, adapun pelatihan pemulasaran jenazah dipilih diharapkan nanti ilmu yang didapat di Rutan ini bermanfaatkan saat mereka sudah bebas baik bagi keluarga dan masyarakat umum.
Selain pelatihan-pelatihan, kepada WBP juga dibekali materi tentang dasar-dasar akidah dan fikih serta ibadah lainnya maupun pembinaan kerohanian.
“Kami sejauh ini menggandeng banyak pihak mulai Kementerian Agama, yayasan keagamaan, pondok pesantren, gereja-gereja maupun dari D9 dari sisi wirausaha,” jelasnya. (RIS)
