
inilahjateng.com, (Jepara) – Sudah sekitar satu bulan, ribuan warga Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, mengalami kesulitan air bersih.Â
Petinggi Karimunjawa, Arif Setiawan mengatakan, selama musim kemarau warga Karimunjawa kesulitan mendapatkan air bersih.
Dia menjelaskan bahwa ada sekiranya ribuan warga mengalami kekeringan sejak bulan September.
“Miskin air ini benar kesulitan, awal bulan September mulai. Biasanya kesulitan air bersih ini bisa terjadi 3 – 4 bulan kedepan. Untuk yang terdampak kekeringan sekiranya 1000 warga,” kata Arif, Rabu (2/10/2024).Â
Selama kesulitan air bersih kata Arif, warga setempat lebih memilih untuk mengambil sumber air yang ada dari sumur yang dibuat warga bersama-sama.
Tak hanya itu, warga Desa Karimunjawa pun juga sempat membuat sumur baru untuk bisa mendapatkan air dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Upaya pihak desa sekarang menghidupkan sumber mata air yang berlokasi di Legon goprak RT 2 RW 4 di mana sumber mata air tersebut adalah sumber mata air awal pertama kali sebelum di temukanya sumber mata air yang ada di Legon Lele yang sekarang di lelola PDAM,” ungkapnya.
Menurutnya, sumber air yang ada di Dusun Legon Goprak sudah mulai menyusut, sehingga warga inisiatif mencari sumber air yang lain. Ia menuturkan bahwa sumber air itu hanya mencukupi satu RT saja.
“Kami membuat sumur di alun alun. Alhamdulillah hasilnya bagus dan kebutuhanya hanya cukup di RT 01 RW 01,” tuturnya.
Untuk menemukan solusi permasalahan kesulitan air bersih ini, Pemerintah Desa memutuskan untuk meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten untuk memberihkan bantuan air bersih.
“Kami rencanakan mengirimkan surat permohonan bantuan air bersih ke bupati dengan tembusan BPBD,” ucapnya.
Ia menyebut, harusnya permasalahan tersevut segera ditangani karena akan berdampak pada kunjungan wisatawan yang ada di Karimunjawa.
Senada dengan hal itu, Camat Karimunjawa Mu’adz membenarkan bahwa warganya mengalami kesulitan air bersih.
“Debit air dari sumbernya sudah menipis. Jadi untuk mendapatkan air harus di giliran,” kata Mu’adz.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah bersurat kepada Bupati Jepara untuk bisa segera mengerimkan air bersih.
“Sudah minta bantuan BPBD dan disanggupi untuk dropping air bersih ke warga yg membutuhkan,” ungkapnya.
Camat Karimunjawa berharap supaya droping air bersih bisa segera dilakukan, karena warga sudah sulit mencari air bersih. (NIF)