inilahjateng.com (Semarang) – Penantian ibu-ibu nasabah BTPN Syariah untuk berangkat umrah bersama, akhirnya terwujud. Keberangkatan 228 nasabah dilepas langsung oleh manajemen BTPN Syariah dalam seremoni pelepasan Umrah Satu Pesawat di Jakarta.
Rasa suka cita mewarnai perasaan Nurul Hidayah dari Sentra Lerep Sitambal, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupatan Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Ia mengaku senang dan tidak menyangka akan berangkat bersama tujuh rekannya di sentra tersebut.
”Rasanya masih seperti mimpi, akhirnya hari ini tiba juga berangkat umrah bareng teman-teman di sentra saya. Kami duduk bersama di rumah untuk kumpulan nanti kami bisa duduk bersama di depan Ka’bah, bahagianya tak terkira,“ tuturnya.
Program umrah satu pesawat kali ini berbeda dengan sebelumnya, BTPN Syariah memberangkatkan nasabah satu sentra. Yakni kumpulan yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi, kompak satu sama lain, dan menjadi sumber inspirasi bagi kumpulan lain atau warga sekitar.
“Alhamdulillah, usaha kerja keras selama ini, kedisiplinan dan upaya saling bantu satu membuat impian ke Tanah Suci terwujud. Semoga ibadah umrah ibu-ibu semua lancar dan mabrur,” tutur Mulya Effendi Siregar, Komisaris BTPN Syariah dalam acara pelepasan umrah gratis satu pesawat di Swiss-Bel Hotel Airport Jakarta melalui keterangan persnya, Jumat (11/10/2024).
Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah menjelaskan bahwa keberangkatan ibu-ibu nasabah wujud dari empat perilaku unggul. Yakni BDKS (berani berusaha, disiplin, kerja keras dan saling bantu) yang senantiasa dijalankan oleh ibu-ibu nasabah melalui kumpulan BTPN Syariah.
“BTPN Syariah fokus membangun empat perilaku unggul, yakni BDKS agar dapat menghadapi berbagai situasi dan mencapai impian nasabah. Serta kumpulan menjadi kunci untuk membangun semangat empat perilaku unggul tersebut,” tandasnya***
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.
