Jateng

Warga Keluhkan Retakan di Jalan Trangkil Gunungpati

inilahjateng.com (Semarang) – Baru saja selesai dibangun dan beroperasi, jalan HR Hadiyanto di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang sudah mengalami keretakan.

Kondisi jalan seperti ini jelas membahayakan pengguna jalan. Bahkan tidak sedikit pengguna jalan yang tetap melintas dengan kencang karena tidak mengetahui kondisi tersebut.

Namun pengguna jalan yang mengetahui medan tersebut, melintas dengan mengurangi kecepatan saat melewati retakan tersebut.

Sidik, salah seorang warga Sukorejo mengaku jalan sudah mulai retak ia rasakan sejak sepekan terakhir.

“Senin lalu kelihatan retaknya. Parah-parahnya Rabu kemarin,” kata Sidik saat ditemui di lokasi, Senin (14/4/2025).

Ia mengatakan jalan yang retak tepat di depan gang masuk rumahnya. Tentu saja setiap hari ia melewati jalan tersebut.

Baca Juga  DPRD Kota Semarang Dukung Mekanisme "Split Bill"

Sidik mengaku khawatir dengan kondisi jalan tersebut. Apalagi banyak pengendara yang jatuh karena tidak mengetahui medan jalan.

Bahkan ia menyebut ada kejadian anak sekolah terjatuh beberapa hari yang lalu.

“Banyak pengendara yang jatuh. Yang dari luar kota tidak tahu kondisi jalan, pada jatuh. Apalagi, saat hari sekolah, jam pagi, pada kenceng-kenceng semua naik kendaraanya,” bebernya.

Ia berharap, Pemerintah Kota Semarang segera melakukan penanganan agar tidak sampai memakan korban lagi.

Untuk sementara, warga hanya bisa memasang penanda dengan tulisan ‘Hati-hati Jalan Rusak’ di pohon serta di badan jalan agar pengendara lebih berhati-hati.

Beberapa traffic cone juga pasang di badan jalan agar masyarakat tidak melaju kencang saat melewati titik tersebut.

Baca Juga  Donor Darah Polrestabes Semarang, Polri Hadir dengan Hati

“Kami harap dari DPU cepat perbaiki agar tidak ada lagi korban,” ungkapnya.

Adanya retakan dan patahan di Jalan Raya Trangkil ini bukan yang pertama.

Sebelumnya. retakan muncul di titik lain tidak jauh dari lokasi yang saat ini rusak.

Retakan itu bahkan seperti polisi tidur karena berbentuk gundukan aspal. DPU pun telah memperbaiki retakan tersebut.

Seorang pengendara motor, Johan mengaku, sangat berhati-hati saat melewati jalur Trangkil.

Pasalnya, jalur tersebut merupakan jalur patahan. Ia pun seringkali mengurangi kecepatan saat berada di titik-titik retakan.

Selain retak, jalan wilayah Trangkil tepatnya di depan halte Trans Semarang seringkali rusak.

“Sekarang, yang di depan halte itu alhamdulillah sudah diperbaiki,” tuturnya.

Baca Juga  Peringati Dies Natalis ke-38, USM Gelar Pameran EXPLOREaction

Johan berharap, Pemerintah bisa segera memperbaiki retakan jalan di kawasan Trangkil agar tidak membahayakan pengguna jalan. (LDY)

Back to top button