Warga Kurang Mampu di Sragen Mendapat Bantuan Paket Sembako

inilahjateng.com (Sragen) – Sebanyak 1.945 warga kurang mampu mendapat bantuan paket sembako dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen Selasa (25/3/2025).
Sembako yang dibagikan secara drive thru itu dibagikan oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas di Pendopo Sumonegaran yang juga merupakan Rumah Dinas Bupati Sragen.
Dalam satu paket sembako berisi 3 kilogram beras, satu liter minyak goreng, teh 1 pack, kecap 135 ml, mie instan tiga bungkus dan gula pasir 1 kilogram.
Seribuan penerima itu sejak pagi sudah memadati sekitar rumah dinas.
Mereka dibagi menjadi tiga kloter.
Kloter pertama becak kayu, becak diesel, bendi, juri parkir pukul 07.30 WIB.
Untuk kloter kedua kuli panggul, manol, kebersihan pasar, Pedagang Kaki Lima (PKL) pukul 09.00 WIB dan kloter terakhir pukul 10.00 WIB kepada petugas kebersihan, PLA, pemulung dan PKL Taruna.
Ditemui usai membagikan, Sigit mengatakan pembagian sembako pada masyarakat kecil ini sebagian bentuk tali asih dari Pemda Sragen.
Ia mengatakan bantuan tersebut berasal dari Baznas Sragen, CSR Bank Jateng dan sembilan 9 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sragen.
“Selain di Pemda kami juga membagikan sembako saat zuhur dan asar keliling selama Ramadan. Dan ini nanti juga kita akan membagikan sembako di Tanggan Gesi.”
“Kepada warga yang terdampak pengelolaan sampah warga di TPA Tanggan,” terang Sigit.
Seorang warga Sumini (68) yang sehari hari bekerja sebagai seorang kuli panggul di Pasar Bunder mengaku sangat senang mendapatkan bantuan sembako tersebut.
“Alhamdulillah seneng saestu. Mugo-mugo diparingi kesehatan seng maringi, mbahe diparingi panjang umur. (Alhamdulillah sangat senang semoga diberi kesehatan yang memberi saya diberi panjang umur),” kata Warga Grengseng, Desa Poleng, Kecamatan Gesi itu.
Sumini yang menjadi kuli selama lebih dari 35 tahun itu mengaku sembako tersebut akan Ia masak setiba di rumah bersama kakek, anak dan cucu.
Pendapatannya selama sehari menjadi kuli gendong Rp 17-20 ribu. Uang tersebut harus terpotong Rp 14 ribu untuk naik minibus dari kecamatan Gesi hingga Pasar Bunder. (MPM)