Workshop Penyusunan Kurikulum OBE Fakultas Hukum USM

inilahjateng.com (Semarang) – Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) pada 2 Juli 2025 di Hotel Grasia, Semarang.
Kegiatan itu merupakan bagian dari proses reformulasi kurikulum menuju Kurikulum OBE 2025, yang selaras dengan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Acara yang dihadiri 47 peserta itu melibatkan dosen tetap, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta perwakilan berbagai lembaga eksternal.
Tujuannya untuk menyelaraskan profil lulusan dengan kebutuhan dunia kerja serta capaian pembelajaran yang terukur dan terstandar.
Kegiatan dibuka Wakil Rektor I Universitas Semarang, Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P.
Dalam sambutannya, Prof Budi menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam proses pembelajaran.
Dia menghimbau agar dalam pelaksanaan kurikulum OBE melibatkan praktisi dalam kegiatan mengajar diperbanyak, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan aplikatif yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja ke depan.
”Hal ini sangat krusial dalam mempersiapkan lulusan yang adaptif terhadap dinamika profesi hukum dan perkembangan global,” katanya.
Workshop menghadirkan narasumber utama Dr. Aditya Yuli Sulistyawan, S.H., M.H. dari Universitas Diponegoro yang membahas prinsip-prinsip penyusunan kurikulum berbasis OBE secara mendalam.
Kegiatan juga diisi dengan sesi dialog bersama stakeholder eksternal yang memberikan masukan strategis terhadap draf kurikulum, di antaranya dari Polda Kota Semarang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang, Pengadilan Negeri Kota Semarang, Ketua Ikadin, serta perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang.
Kehadiran para mitra eksternal dari berbagai sektor tersebut sangat pentingnya untuk kolaborasi dalam membangun kurikulum hukum yang adaptif, aplikatif, dan sesuai kebutuhan dunia profesi.
Dekan Fakultas Hukum USM, Dr. Amri Panahatan Sihotang, S.S., S.H., M.Hum mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu akademik dan penjaminan mutu lulusan secara berkelanjutan.
Ketua Panitia, Dr. Dian Septiandani, S.H., M.H mengatakan, workshop dirancang sebagai forum kolaboratif untuk memastikan kurikulum baru mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan pemangku kepentingan.
”Kegiatan ini juga menjadi bagian dari capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dalam peningkatan kualitas pendidikan berbasis kebutuhan pengguna lulusan dan implementasi pendidikan tinggi yang berorientasi pada luaran,” ungkapnya. (RED)