NasionalJateng

Yayasan Sam Poo Kong Jual Lima Ton Beras Harga Sukarela

inilahjateng.com (Semarang) – Yayasan Sam Poo Kong Semarang menggelontorkan lima ton beras yang dijual secara sukarela kepada supir ojek online (ojol) dan masyarakat sekitar klenteng Sam Poo Kong.

Pengurus Yayasan Sam Poo Kong, Mulyadi mengatakan sebanyak lima ton beras dijual dengan harga seikhlasnya kepada warga dan supir ojol.  Setidaknya 1.600 paket beras ludes dalam waktu sekejap.

“1 paket nya 3 kg beras. Ini untuk para ojol dan warga sekitar 1.600 paket,” kata Mulyadi di Sam Poo Kong, Rabu (20/3/2024).

Mulyadi mengatakan awalnya beras tersebut akan dijual dengan harga Rp 15.000 per paket namun pada akhirnya beras ditebus dengan harga sukarela atau seikhlasnya.

Baca Juga  Dishub Bakal Dirikan Posko ODOL di Simpang Jrakah

“Jadi menggunakan kupon tapi kita bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa ojek online dan selebihnya warga sekitar,” bebernya.

Mulyadi mengaku bulan Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk berbagi kepada masyarakat. Hal ini menjadi salah saru bentuk toleransi umat beragama. Terlebih saat ini harga beras di pasaran masih relatif cukup tinggi.

“Ini moment nya tepat apalagi beras sedang langka dan mahal sehingga kami membantu menyediakan beras dengan harga sangat murah,” tuturnya.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membagikan langsung beras yang ditebus murah oleh warga di area Sam Poo Kong.

Melalui kegitan ini, ia mengatakan hal ini bisa menjadi edukasi bagi masyarakat dengan tetap mendapatkan beras meski hanya membayar seikhlasnya.

Baca Juga  Mahasiswa MBKM Internal USM Gelar FGD

“Harapannya di bulan Ramadhan ini menjadi berkah buat yayasan Sam Poo Kong dan kami berterimakasih yang sudah mensupport karena ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tutur Ita, sapaannya.

Seperti diketahui saat ini harga beras masih relatif tinggi terlebih dua daerah pemasok beras yakni Demak dan Grobogan tengah dilanda musibah banjir. Sehingga mempengaruhi suplai beras yang masuk ke kota lain termasuk Semarang.

“Saya berpesan masyarakat untuk berhemat menggunakan beras jadi kalau masak secukupnya jangan sampai membuang-buang mengingat harga beras belum stabil,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button