JatengArena

Yoyok Sukawi Akui Gaji Pemain PSIS Semarang Sering Tidak Tepat Waktu

inilahjateng.com (Semarang) – CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengakui dalam menggaji para pemainnya selama kompetisi BRI Liga 1 tidak dibayar secara kontan melainkan dicicil.

Yoyok menyebut hal itu dilakukan lantaran saat ini PSIS Semarang ikut terpengaruh pada keterpurukan ekonomi dunia.

“Ya, kami juga ikut terpengaruh karena ekonomi dunia menurun. Tiket berkurang, sponsor juga berkurang akhirnya kami mengalami over budget,” ungkap Yoyok dalam channel Youtubenya saat berbincang bersama agen pemain Aggy Eka Ressy, Kamis (28/12/2023).

Namum, dirinya menampik jika hak para pemain yang harus dia penuhi tidak pernah tidak terbayarkan.

“Skemanya kalau tanggal 10, tapi kami cicil. Kenapa kami cicil, karena usaha kita butuh waktu berputar menghasilkan uang. Apalagi sekarang dollar melejit. Berantakan semua. Tapi tidak usah khawatir, psis masih bisa bertahan,” jelasnya.

Baca Juga  Orma FTIK USM Sukses Gelar Awarding Dekan Cup 2025

Yoyok membeberkan bahwa gejala seperti ini, tidak terjadi di PSIS saja melainkan juga di berbagai tim Asia Tenggara termasuk di tim-tim Liga 1.

Kemudian Yoyok menyatakan untuk musim depan dia akan menghitung ulang budget untuk tim agar tidak kedodoran seperti musim ini.

“Tahun depan akan hitung ulang biar nggak over budget,” tuturnya.

Selain itu meski curhat tentang penggajian pemain, namun Yoyok Sukawi menegaskan jika pemain asing masih aman.

“Untuk pemain asing tahun depan aman. Kalau pemain asing yang penting hatinya dulu. Kalau masih mau di sini akan kami perpanjang dan bicarakan. Kalau tidak ya nggak papa,” pungkasnya. (BDN)

Back to top button