Banyak Retakan Jalan, Ini Langkah DPU Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang segera menindaklanjuti dan melakukan beberapa upaya perbaikan beberapa jalan yang retak.
Kepala DPU Kota Semarang, Soewarto mengatakan hari ini tim Bina Marga sedang melakukan rapat bersama pihak ketiga yang membangun di Jalan Trangkil yang saat ini mengalami retakan.
“Hari ini tim Bina Marga sedang rapat dengan CSR nya agar segera dilakukan perbaikan. Itu kan murni CSR jadi kewajiban mereka melakukan konstruksi secara baik dan tidak membahayakan pengguna jalan,” kata Soewarto saat ditemui di Balai Kota Semarang, Senin (14/4/2025).
Soewarto mengatakan memang secara konstruksi tidak membahayakan.
Namun kemungkinan saat pemadatan beton kurang padat sehingga ada penurunan dan te e jadi keretakan.
“Masalah di pemadatan. Struktur tidak ada pergerakan, pergerakan di badan jalan beton. Jadi nanti kalau memang perlu dibongkar ya dilakukan pembongkaran tapi kalau hanya perlu di coating ya coating saja,” jelasnya.
Ia mengatakan saat perbaikan dinilai tidak sesuai dengan prosedur. Sehingga jika hanya ditutup aspal saja, pasti akan retak lagi.
Seharusnya, memang disesuaikan lalu di coating dan di cek bagian bawahnya, apakah ada masalah dan perlu dilakukan perkerasan lagi atau tidak.
“Saat ini diperbaiki untuk pengamanan dulu agar pengguna jalan bisa lebih waspada. Harus ada perkerasan lalu ada 2 pohon yang perlu ditebang dan kita sudah sampaikan ke Perkim,” terangnya.
Diakui Soewarto ada beberapa wilayah di Kota Semarang yang berada pada satu garis yang mengalami pergerakan tanah.
Bahkan walaupun dilakukan pengecoran juga tidak menjadi solusi jangka panjang.
“Seperti gombel lama juga begitu dan saat ini gombel lama dalam proses ditarik Kementerian. Itu kan garis dari Tembalang, gombel lama sampai arah barat Trangkil,” ujarnya.
Soewarto mencontohkan, jalan di depan Untag yang kerap mengalami keretakan, hanya bisa di timbun bagian bawahnya karena memang nantinya akan kembali terjadi lagi seperti itu.
“Termasuk Tinjomoyo juga gerak semua tanahnya makanya bonbin dipindah ke barat. Itu satu jalur,” jelasnya.
Pihaknya mengatakan upaya dari Pemerintah Kota Semarang yakni melakukan perbaikan dan pemeliharaan.
“Setiap kali datang musim hujan kan seperti itu karena bawahnya lembek dan ada saluran air termasuk lapangan golf Gombel lama kan bawahnya ada aliran air. Jadi upaya kita ya melakukan perbaikan dan pemeliharaan,” pungkasnya. (LDY)