Diserbu Massa TPUA, Jokowi Menolak Tunjukkan Ijazah

inilahjateng.com (Solo) – Sekelompok orang dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi rumah kediaman pribadi Mantan Presiden Joko Widodo, dan menuntut ditunjukkannya ijazah asli, Rabu (16/4/2025) pagi.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB itu sempat diwarnai ketegangan kecil antara massa dan para relawan Jokowi yang berjaga.
Namun, suasana kembali tenang setelah perwakilan massa diizinkan masuk untuk bertemu langsung dengan Jokowi.
Pertemuan berlangsung singkat, hanya sekitar 15 menit. Tak lama setelahnya, rombongan TPUA langsung meninggalkan lokasi.
Kepada wartawan, Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilla mengatakan, kedatangan mereka bukan untuk konfrontasi, melainkan mencari kejelasan.
“Kami ingin verifikasi langsung. Setelah dari UGM kami belum mendapatkan jawaban yang memuaskan karena mereka tidak bisa menunjukkan ijazah. Maka kami datang ke sumbernya langsung,” ujar Rizal.
Namun, menurut Rizal, Presiden menolak menunjukkan dokumen tersebut, dan menegaskan bahwa hanya lembaga hukum yang berwenang memintanya.
“Beliau bilang akan menunjukkan kalau pengadilan memerintahkan. Di luar itu, tidak ada kewajiban bagi beliau. Kami menghormati itu, tapi kami akan terus mencari kejelasan,” tambah Rizal.
Sebelumnya, TPUA juga telah menggugat keaslian ijazah Jokowi melalui jalur hukum. Namun, Rizal mengeluhkan prosesnya selalu berujung buntu.
“Gugatan kami pernah ditolak karena dianggap bukan wewenang pengadilan. Ini bolak-balik, tidak jelas arahnya. Kami hanya ingin transparansi,” ungkapnya.
Sementara itu, Jokowi yang ditemui seusai pertemuan menanggapi kedatangan massa dengan tenang. Ia mengatakan tidak keberatan berdialog, namun menegaskan posisi hukumnya.
“Saya sudah beri penjelasan. Tidak ada kewajiban saya menunjukkan ijazah kepada mereka. Dan tidak ada otoritas mereka untuk memaksa saya,” kata Jokowi.
Presiden juga mengisyaratkan akan mengambil langkah hukum atas tuduhan yang disebutnya sudah mengarah ke fitnah.
“Saya sedang mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum. Kuasa hukum sedang disiapkan. Soal siapa yang akan dilaporkan, biar itu nanti kuasa hukum yang menentukan,” ucapnya singkat.
Namun, Jokowi menyatakan kesiapannya jika suatu saat proses hukum memintanya tampil membawa bukti pendidikannya.
“Kalau diminta hakim, saya akan datang dan tunjukkan ijazah asli saya. Saya taat hukum,” tegasnya. (AKA)