News

Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri Usai Diperintahkan Kembali ke Medan Perang Gaza


Seorang tentara Israel dilaporkan nekat mengakhiri hidupnya usai mendapat perintah untuk kembali ke medan perang di Jalur Gaza. Kasus ini menambah panjang daftar tentara Israel yang bunuh diri selama perang berkecamuk dengan Hamas sejak Oktober tahun lalu.

Seperti dilansir The Palestine Chronicle, Senin (10/6/2024), situasi tersebut dilaporkan berdampak pada kekurangan personel dalam pasukan cadangan militer Israel saat perang memasuki bulan kesembilan, sehingga mendorong Tel Aviv mencari sukarelawan untuk berperang di Jalur Gaza.

Laporan surat kabar Israel, Haaretz, pada bulan lalu menyebut bahwa sejak 7 Oktober 2023, sedikitnya 10 perwira dan tentara Israel terkonfirmasi melakukan bunuh diri. Bahkan beberapa tentara di antaranya mengakhiri hidup mereka dalam pertempuran di area permukiman sekitar Jalur Gaza.

Baca Juga  Ribuan Pelayat Iringi Pemakaman Ikhwan Ubaidillah

Menurut data yang diperoleh Haaretz, 10 tentara Pasukan Pendudukan Israel (IOF), termasuk sejumlah perwira berpangkat Mayor dan Letnan Kolonel, telah secara resmi diakui tewas dalam pertempuran.

Namun, IOF menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai kematian para tentaranya tersebut.

Haaretz, dalam laporannya, menegaskan bahwa IOF menyembunyikan kematian 17 tentara, beberapa di antaranya tewas bunuh diri, bersama dengan beberapa tentara cadangan yang juga mengakhiri hidup mereka setelah keluar dari tugas militer.

Hal ini memicu laporan dari surat kabar Israel lainnya, Yedioth Ahronoth, yang menyebut bahwa departemen rehabilitasi IOF akan meluncurkan program untuk membantu tentara-tentara yang mengalami ‘gangguan psikologis’ akibat perang yang berkepanjangan di Jalur Gaza.

Baca Juga  Antar Dortmund ke Final Champions, Pelatih Terzic Malah Dilepas!

Menurut laporan surat kabar itu, jajak pendapat internal militer Israel menunjukkan hanya 42 persen perwira dalam tugas permanen yang ingin melanjutkan dinas militer setelah perang di Jalur Gaza. Angka itu menurun dari 49 persen pada Agustus tahun sebelumnya.

Pada pertengahan Maret lalu, militer Israel mengakui bahwa pihaknya menghadapi krisis kesehatan mental paling signifikan sejak 1973 silam, yang dipicu oleh pertempuran dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu.

Laporan menyebut militer Israel mencatat 3.763 tentaranya mengalami luka-luka sejak perang berkecamuk pada Oktober tahun lalu, dengan 1.902 kasus cedera terjadi sejak pertempuran darat dimulai pada 27 Oktober 2023.

Baca Juga  Paul Merson Sarankan Portugal Cadangkan Ronaldo di Fase Grup Euro 2024

Jumlah tentara Israel yang tewas, menurut data resmi, mencapai sedikitnya 646 personel sejak perang dimulai di Jalur Gaza. Sebanyak 294 tentara di antaranya tewas dalam pertempuran darat di daerah kantong Palestina tersebut.

 

Back to top button