Inersia (jangan dipilih)

Malam Ini, Prabowo-Gibran Gelar Pertemuan Bahas Rencana Pembuatan Kemenko Program Makan Siang dan Susu Gratis

inilahjateng.com (Solo) – Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka bakal menggelar pertemuan dengan pasangannya Prabowo Subianto.

Pertemuan tersebut yakni membahas rencana pembuatan kementerian koordinator (Kemenko) jika resmi terpilih dalam Pilpres 2024.

Diketahui, kemenko ini dibentuk untuk menjalankan program makan siang dan susu gratis yang mereka canangkan.

Saat ditemui di Kantor Balai Kota Solo, Gibran mengatakan, bahwa rencana tersebut sudah dibicarakan bersama dengan pasangannya, Prabowo Subianto dan Tim Kampanye Nasional (TKN).

“(Apakah sudah dibicarakan dengan mas Gibran?) Sudah,” ucap Gibran, Kamis (22/2/2024).

Bahkan, Gibran mengaku nanti malam akan melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto.

“Nanti malam kita ketemu,” beber Gibran.

Kendati demikian Gibran enggan membeberkan lokasi pertemuan tersebut, apakah di Jakarta atau Solo.

“Nanti saya kasih tahu. (Barti malam ini ke jakarta mas?) Ya nanti saya update lagi,” imbuh Gibran.

Selain membahas tentang pembuatan Kemenko baru itu, pertemuan tersebut juga akan membahas beberapa hal lain. Namun, Gibran tak memberikan bocoran pembahasan itu.

“(Apa saja yg dibahas mas?) Ya beberapa hal. (Selain program makan gratis apa lagi yg dibahas mas?) Ya nanti, mpun nggih makasih nggih,” ungkap Gibran.

Sebelumnya, rencana pembuatan Kemenko tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.

Rencananya program ini akan langsung dijalankan secara bertahap jika paslon itu benar menjabat Presiden dan Wakil Presiden.

Namun dalam pelaksanaannya nanti, ia menjelaskan pemerintah perlu melibatkan sejumlah instansi seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan. Atas dasar inilah pihaknya membuka peluang akan dibentuknya Kemenko baru.

Dengan keberadaan Kemenko baru ini nanti, pemerintah bisa melakukan belanja negara secara efektif dari hulu ke hilirisasi.

Di saat yang bersamaan pemerintah juga bisa mengembangkan konsep collaborative farming yang melibatkan industri pangan untuk memenuhi kebutuhan program ini. (DSV)

Back to top button