Meski Bisa Pakai BPJS, Sido Muncul Tetap Gelar Operasi Katarak

inilahjateng.com (Banjarnegara) – Direktur PT Industri dan Farmasi Sido Muncul TBk. Irwan Hidayat mengaku sangat bersyukur masih tetap komit menggelar operasi katarak bagi warga tidak mampu.
Pasalnya, operasi katarak saat ini bisa menggunakan BPJS dengan indikasi medis berupa penurunan tajam penglihatan dengan visus kurang dari 6/18, glaukoma, diskolasi lensa, dan anisoma, katarak traumatika dan komplikata.
Namun demikian Irwan Hidayat berkomitmen akan tetap menggelar operasi katarak gratis.
Hal ini ditunjukkan Irwan Hidayat dengan tetap menggalar operasi katarak gratis bersama Yayasan Mata Hati dan Perdami untuk 150 penderita katarak di RS Islam, Banjarnegara, Sabtu (12/10/2024).
Bantuan secara simbolis diserahkan Irwan Hidayat secara daring dari Jakarta kepada Direktur RS Islam Banjarnegara dr H Arif Fadlullah Chonar.
Irwan mengungkapkan, Sido Muncul melakukan operasi katarak gratis sejak 2010 dan sampai saat ini jumlah pasien yang telah dioperasi berjumlah 57.000.
“Saat ini operasi katarak sudah bisa menggunakan BPJS. Namun Sido Muncul tetap ingin berpartisipasi dalam hal ini karena telah menjadi komitmen sejak lama,” ujar Irwan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/10/2024).
Irwan mengungkapkan, saat ini Sido Muncul tidak hanya melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam hal ini operasi katarak gratis.
Akan tetapi program operasi sumbing bibir dan langit-langit serta program penurunan stunting juga terus dilakukan.
“Dari segi jumlah pasien, operasi katarak paling banyak. Kemudian stunting dan sumbing bibir. Tapi dari segi keuangan sumbing bibir yang paling besar dari segi keuangan,” ungkapnya.
Saat ini menurut Irwan, pasien penderita katarak masih banyak yang harus ditolong dan masih banyak yang belum tersentuh.
Oleh karena itu Sido Muncul berkomitmen untuk terus berpartisipasi melakukan bakti sosial ini.
Sementara itu, Direktur RS Islam Banjarnegara dr H Arif Fadlullah Chonar menyampaikan rasa terima kasih kepada Sido Muncul atas kerja sama dan bantuannya untuk dapat memberikan pelayanan operasi 150 pasien penderita katarak secara cuma-cuma.
“Kami mengapresiasi yang telah dilakukan Sido Muncul kepada para pasien katarak di RS Islam Banjarnegara. Semoga langkah mulia ini menjadi berkah buat semua orang,” ucap dr Arif.
Promosikan Pariwisata
Irwan mengatakan, program CSR yang dilakukan Sido Muncul, selain membantu orang lain sekaligus juga untuk beriklan dengan membantu mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia yang belum orang tahu menjadi tahu dan sekarang menjadi populer.
“Program-program tersebut sejatinya dapat dilakukan secara bersamaan. Secara total hal yang bermanfaat dalam membantu orang lain, kami terus lakukan,” tutur Irwan.
Di sisi iklan, Irwan mengatakan billing iklan Sido Muncul cukup banyak sehingga sangat efektif dalam melakukan kegiatan bermanfaat, seperti pemberdayaan masyarakat secara tidak langsung.
“Salah satu contoh dalam memperkenalkan potensi pariwisata daerah sehingga dapat mendongkrak kunjungan wisatawan adalah di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur,” beber Irwan.
Irwan menerangkan pada medio 2011 Sido Muncul telah membuat iklan tentang Labuan Bajo.
Dan alhamdulillah di tahun 2024 ini, Sido Muncul mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat sebagai pemangku wilayah obyek wisata Labuan Bajo.
Irwan membeberkan saat ini sudah tercatat 900 ribu kunjungan wisatawan dan 60 persen di antaranya merupakan wisatawan dalam negeri.
“Idealnya memang harus seperti ini, wisatawan lokal harus lebih banyak dari wisatawan mancanegara,” tegas Irwan.
Menurut pandangannya jika tempat wisata yang datang lebih banyak orang asingnya justru hal ini kurang tepat.
“Kita selalu menganggap wisata itu harus datang dari (wisawatan) luar negeri. Wisatawan dalam negeri juga harus menjadi target,” pungkas Irwan. (RED)