Empati (jangan dipilih)

RS Mata JEC Candi Semarang Gelar Operasi Katarak Gratis

inilahjateng.com (Semarang) – RS Mata JEC Candi @Semarang, yang merupakan bagian dari JEC Eye Hospitals and Clinics, melaksanakan bakti katarak untuk pasien buta katarak dengan status kurang mampu bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia.

Bakti sosial berupa operasi grgatis Katarak ini juga digelar sebagai bagian rangkaian 40 tahun JEC Eye Hospitals and Clinics.

Selama tahun 2024 ini, RS Mata JEC Candi @Semarang memberikan operasi katarak gratis kepada 100 penderita buta katarak di Jawa Tengah, yang pelaksanaannya dilakukan pada April 2024 dan akhri tahun 2024.

Ketua pelaksana dari kegiatan ini, dr. Kartika Cindy Fibrian, Sp.M, MKM, mengatakan, bakti sosial dilakukan sebagai salah satu program proaktif rumah sakit dalam upaya penurunan angka buta katarak di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

“Berbagai inisiatif telah JEC hadirkan dan jalankan secara berkesinambungan. Sebelumnya, sejak berdiri pada 1984, JEC Group telah melaksanakan Bakti Katarak JEC berupa pemberian operasi katarak gratis dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 3,000 orang. Kegiatan Ini merupakan agenda rutin tahunan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan baksos operasi katarak gratis yang dilakukan di RS Mata JEC Candi @Semarang ini sebagai bentuk komitmen JEC untuk berkontribusi dalam optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah,” jelasnya.

Direktur Utama RS Mata JEC Candi @Semarang, dr. Sri Inakawati, M.Si.Med., Sp. M(K), menambahkan, masyarakat harus tetap waspada dalam menjaga kesehatan mata.

“JEC terus berupaya melakukan gebrakan-gebrakan yang berdampak baik untuk masyarakat luas. Tidak hanya dengan menghadirkan bakti sosial ini, namun JEC terus berupaya menawarkan fasilitas kesehatan mata yang paling lengkap dan terdepan di seluruh cabang rumah sakit dan kliniknya. Kini masyarakat Jawa Tengah bisa datang ke RS Mata JEC Candi @Semarang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata dengan fasilitas dan kualitas yang mumpuni.” ungkap Sri Inakawati.

Katarak merupakan perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina (pusat saraf penglihatan) dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.

Faktanya, penderita katarak di Indonesia sendiri menempati peringkat tertinggi di Asia Tenggara, serta ketiga tertinggi di dunia. Sebuah data survei bahkan mencatat bahwa setidaknya angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,5 persen dari jumlah penduduknya.

Acara bakti sosial ini turut dihadiri oleh pengurus Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), dr. Afrisal Hari Kurniawan, Sp.M (K),  dan menyambut baik langkah RS Mata JEC Candi @Semarang menekan angka penderita katarak di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

 

DR. Dr. Johan A. Hutauruk, SpM (K), Presiden Direktur, JEC Eye Hospitals and Clinics, menyampaikan, JEC terus berupaya untuk turut serta dalam pemberantasan buta katarak di Indonesia yang angka penderitanya sangat tinggi. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum berani atau belum mampu untuk melakukan operasi katarak.

“Untuk mengatasi itu, upaya pengentasan kebutaan akibat katarak perlu melibatkan partisipasi oleh sebanyak mungkin pihak.  Karenanya, atas nama RS Mata JEC Candi @Semarang dan JEC Eye Hospitals and Clinics, kami mendorong masyarakat Indonesia untuk secara rutin memeriksakan kesehatan matanya agar terhindar dari bahaya kebutaan.” pungkas Johan.

Katarak menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Penyandang katarak secara global hingga 2020 telah mencapai lebih dari 100 juta orang, dengan 17 juta di antaranya sampai alami kebutaan.

Sementara di Indonesia, data terakhir Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) pada 2017 menyebut sekitar 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan (termasuk 1,6 juta kasus kebutaan). Dari angka kebutaan tersebut, sekitar 81,2 persen (1,3 juta orang) disebabkan oleh katarak. (Hrw)

Back to top button