Banjir Orderan, Oleh-oleh Lebaran Olahan Labu Kuning

inilahjateng.com (Ungaran) – Jelang Lebaran, oleh-oleh lebaran dari olahan labu kuning khas Kabupaten Semarang, kebanjiran order hingga 200 persen.
Selain tersaji dalam berbagai jenis, oleh-oleh dari olahan labu kuning ini banyak diminati karena rasanya yang enak.
Daerah tempat tinggalnya yang Terkenal sebagai sentra penghasil labu kuning kwalitas super, membuat Slamet, warga Getasan, Kabupaten Semarang, mencoba peruntungan dengan membuka usaha berbagai makanan ringan berbahan dasar labu kuning.
Siapa sangka, usaha yang digelutinya sejak tahun 2002 silam ini, lambat laun banyak diminati masyarakat, terutama menjelang lebaran.
Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, membawa oleh-oleh hingga menyuguhkan makanan ringan bagi sanak keluarga yang berkunjung ke rumah, sudah menjadi tradisi sendiri.
Tak ayal, aneka jajanan ringan termasuk olahan labu kuning milik Slamet banyak diburu warga.
Dalam berjalannya waktu, Slamet yang merupakan penggagas pembuat makanan ringan olahan labu kuning di tempatnya, telah memproduksi 10 varian, seperti geplak waluh, emping, stik, egg roll, sirup, bakpia, wingko, kuaci, hingga keripik.
Slamet mengaku kenaikan pesanan makanan ringan miliknya, sudah terjadi sebelum Ramadhan.
“Jika di hari biasa omset penjualan mencapai Rp10 juta, menjelang lebaran bisa meningkat menjadi Rp30 juta lebih,” ujar Slamet saat ditemui, Jumat (22/3/2024).
Slamet mengatakan, tak hanya dari wilayah Kabupaten Semarang, pemesanan bahkan datang dari daerah sekitar seperti Kota Semarang, Salatiga hingga Soloraya.
Untuk memenuhi pesanan dan stok di toko miliknya, Slamet bahkan harus membeli mesin pengolahan.
Dengan menggunakan bahan-bahan alami, rasa cemilan olahan labu kuning milik Slamet terasa lebih enak.
Untuk harga, Slamet membandrol harga antara Rp15 – Rp50 ribu tergantung jenis makanan. (RED)