Baznas Gandeng BPR ATM Entaskan UKM Ultramikro

inilahjateng.com (Semarang) – Salah satu cita-cita pencapaian missi Baznas Kota Semarang adalah bagaimana mewujudkan muztahik (orang yang menerima zakat) menjadi muzaki (orang yang membayar zakat).
Hal tersebut disampaikan Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara saat penandatanganan MoU antara Baznas dengan BPR Arta Tanah Mas, di Quest Hotel.
“Ketika masyarakat mampu membayar zakat, itu bertanda bahwa mereka sejahtera dan taat menunaikan kewajiban agamanya. Dan itu sangat sesuai dengan mimpi saya sebagai warga kota semarang melihat bagaimana nasib masa depan warga Semarang agar hidup menjadi manusia yang sejahtera lahir batin,” ujar Arnaz Agung Andrarasmara, Senin (20/5/2024).
Menurut Arnaz, dengan kolaborasi ini, BPR ATM menjadi BPR pertama yang menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Kota Semarang.
“Nantinya dengan dana zakat, infaq dan sadaqah yang terkumpul melalui UPZ BPR Arta Tanah Mas agar disalurkan dalam program bantuan modal ultramikro dengan platform maksimal Rp1 juta, tanpa bunga dan tanpa jaminan,” ujarnya.
Lebih lanjut Arnaz mengatakan, dengan menggandeng BPR ATM ini, ia berharap bantuan modal yang disalurkan benar-benar digunakan untuk berusaha, dan bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya dan bisa menjadi dana bergulir.
“Karena sejauh ini BPR ATM selain memberikan kredit usaha, mereka juga memberikan pendampingan agar pelaku UKM bisa menumbuhkan usahanya hingga mampu mengubah dirinya dari mustahik menjadi muzaki,” tambah Arnaz.
Untuk diketahui, dalam penandangan MoU tersebut hadir wakil ketua Baznas Kota Semarang, H. Nur Fuad, Founder BPR ATM, Arum, Direktur Utama BPR ATM Rina Suliatyo Utami dan Komisaris Ibu Gati. (RED)