Kanal (jangan dipilih)

Dosen Upgris Dorong Hysteria Gunakan Mading Digital 

inilahjateng.com (Semarang) – Dosen Universitas PGRI Semarang, Theodora Indriati Wardani mendorong komunitas seni Hysteria menggunakan Majalah Dinding Digital agar seluruh kegiatan bisa terekspos masyarakat luas.

Indriati menyebut bahwa komunitas seni Hysteria banyak kegiatan maupun pameran yang hanya bisa diekspos oleh anggotanya sendiri dan belum terekspos oleh masyarakat luas.

Dengan adanya mading digital, sambungnya, tentunya semua karya-karya seni, kegiatan seperti pameran, even-even kesenian budaya yang diselenggarakan Hysteria bisa diketahui oleh masyarakat.

“Nantinya, semua kegiatan yang diadakan Hysteria bisa terangkum di dalam majalah dinding yang berbasis digital menggunakan Google Site, sehingga akhirnya semua kegiatan akan terangkum dan dapat diakses oleh masyarakat luas,” ungkap Indriati sebagai Kalab Prodi S1 Pendidikan Teknologi Informasi, saat melalukan PKM pelatihan di Komunitas Seni Hysteria, Jalan Stonen No.29, Gajahmungkur, Sabtu (23/3/2024).

Lebih lanjut dirinya menuturkan dibanding mading manual, tentunya mading berbasis digital lebih hemat.

“Majalah dinding manual masih membutuhkan banyak sekali biaya dan dibutuhkan personil yang banyak. Sehingga untuk kegiatan seperti itu tentu saja membuat boros karena mengeluarkan biaya yang cukup banyak waktu dan tenaga,” katanya.

Sementara itu, Mahasiswa Ilmu Sejarah Undip, M. Rian mengaku dengan adanya pelatihan tersebut cukup aplikatif.

Secara yang dibahas, tambahnya, adalah Google Site dan itu ternyata lebih luas dibanding blogspot atau wordspace.

“Setelah saya belajar lebih dalam lagi, implementasinya lebih mudah daripada kita menggunakan blogspot atau wordspace, Google Site lebih membantu kita dan bagaimana menyusunnya supaya lebih sederhana tapi tidak menghilanhkan konteks dan tetap ada estetikanya didalamnya,” tambahnya. (BDN)

 

Back to top button