JatengNewsGallery

Foto: Ritual Potong Rambut Saat Acara “Pabbajja Samanera” di Candi Borobudur Magelang

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak 500 peserta pabbajja samanera sementara dipotong rambutnya di Candi Borobudur Magelang, Minggu(18/12/2023). Upacara potong rambut yang dilakukan oleh Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI). pelaksanaan Pabbajja Samanera kali ini menerapkan prinsip Zero Waste untuk meminimalisir dampak sampah.***

Suasana haru menyelimuti proses pencukuran ini, hingga nampak beberapa peserta dan orang tua menitikkan air mata. Kebanggaan dan rasa syukur terpancar dari para orang tua, melihat anak atau sanak saudara menjadi pelaku utama dalam momen penuh berkah ini.
Rangkaian prosesi dimulai dengan pembagian daun teratai sebagai wadah potongan rambut. Sebelum pencukuran, orang tua dan perwakilan keluarga melakukan pemotongan rambut masing-masing anak atau keluarganya yang akan mengikuti Pabbajja Samanera Sementara. Bagian yang dicukur tidak hanya rambut kepala, tetapi juga alis dan kumis. Mengawali prosesi, orang tua atau keluarga melakukan pemotongan dengan gunting yang dibawa setiap peserta dan diletakkan di atas daun teratai.
Proses pencukuran dilanjutkan oleh beberapa bhikkhu, di mana satu bhikkhu mencukur setidaknya 12 calon samanera karena keterbatasan jumlah bhikkhu. Dengan penuh semangat, prosesi Pabbajja Samanera Sementara di Candi Borobudur Magelang, tidak hanya menjadi perayaan spiritual namun juga mengedepankan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan.
Upacara potong rambut dilakukan sebagai tanda seseorang bertekad bulat mengucapkan Adithana. Selain itu, guna melepaskan keduniawian untuk menjalankan Dhamma dan Vinaya mengikuti jejak Sang Buddha. Bagi umat Buddha, rambut merupakan mahkota, begitu juga dengan alis. Ini suatu hal yang sulit buat seorang seperti kita, karena sebagai cowok punya mahkota dilepas. Tapi, ini wujud melatih diri dan dia mau mendapatkan ketenangan batin
Baca Juga  162 Ribu Pengunjung Serbu Tempat Wisata di Semarang
Back to top button