Gandeng Smile Train Indonesia, Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing di Surabaya

inilahjateng.com (Surabaya) – Komitmen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk. dalam operasi bibir sumbing dan langit-langit terus digencarkan.
Awal tahun, Sido Muncul menggelar operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut di NTT, kali ini dengan menggandeng Yayasan Smile Train Indonesia, Sido Muncul kembali menggelar kegiatan yang sama di Surabaya.
Dalam kegiatan di Surabaya, Sido Muncul melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima menyalurkan bantuan senilai Rp 325 juta.
Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan langsung Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Country Manager and Program Director Yayasan Smile Train Indonesia Deasy Larasati.
Dalam kegiatan tersebut Irwan Hidayat menyampaikan keprihatinannya terhadap para orang tua yang memiliki anak dengan bibir sumbing.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan bantuan operasi yang diharapkan membantu meringankan beban mereka.
“Untuk bantuan operasi bibir sumbing ini kami sebenarnya belum lama. Kami mulai 6 tahun yang lalu di Kupang dan sampai hari ini berarti sudah ada 624 penderita bibir sumbing yang kami bantu,” ujar Irwan Hidayat dalam keteranganya, Sabtu (17/2/2024).
Lebih lanjut Irwan menegaskan dirinya sangat prihatin dan tidak bisa membayangkan orang tua yang putra putrinya memiliki masalah bibir sumbing, seperti langit runtuh.
“Apalagi jika keadaannya juga dari keluarga yang tidak mampu, pasti bingung luar biasa. Makanya kalau mereka bisa menjalani operasi seperti yang dilakukan RS PHC dan Yayasan Smile Train Indonesia itu sebuah anugerah yang luar biasa,” sambungnya.
Bagi Irwan, membantu orang-orang yang kesulitan merupakan sumber energi. Adapun hal ini menjadi kesempatan bagi orang-orang yang mampu untuk saling membantu.
“Pengalaman saya, sebenarnya mereka yang kesulitan dan menderita adalah sumber energi bagi mereka yang mampu, yang punya kelebihan dan punya keahlian. Maka dari itu, setiap kali ada permintaan untuk bekerja sama untuk operasi bibir sumbing, stunting atau katarak, buat kami menjadi sebuah kesempatan,” ucap Irwan.
“Tuhan menyamar dalam diri orang kesulitan. Kalau kita bantu ke pasien bibir sumbing, Tuhan menyamar dalam diri anak-anak (penderita bibir sumbing),” imbuhnya.
Kepada para orang tua pasien, Irwan berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup anak-anak mereka.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Smile Train Indonesia, Rumah Sakit PHC Surabaya dan seluruh timnya. Mudah-mudahan yang kita lakukan hari ini akan membawa dampak masa depan yang panjang. Semoga para bapak ibu yang anaknya menderita langit-langit dan bibir sumbing tidak berputus asa, semua ada jalannya,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC) Henny Veirawati menyampaikan apresiasi kepada Sido Muncul atas bantuan yang diberikan.
Ia mengatakan pihaknya siap memberikan semangat dan harapan baru untuk menebar senyum bagi anak-anak Indonesia.
“Saya mewakili keluarga besar PT Pelindo Husada Citra, khususnya di Rumah Sakit PHC Surabaya mengucapkan terima kasih yang luar biasa atas kepercayaan dari Sido Muncul dan Yayasan Smile Train Indonesia untuk menggandeng kami,” katanya.
“Kami didukung oleh 160 dokter spesialis dan lebih dari 750 tenaga medis yang siap memberikan penanganan komprehensif. Dengan kepercayaan untuk melakukan bantuan operasi, Insya Allah ada 50 pasien bibir sumbing yang kami layani di sini,” lanjutnya.
Di sisi lain, Country Manager & Program Director Yayasan Smile Train Indonesia Deasy Larasati berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
Ia mengajak masyarakat dengan persoalan serupa agar dapat datang ke RS PHC Surabaya untuk mendapatkan bantuan.
“Terima kasih yang sebesarnya atas perhatian yang begitu luar biasa yang diberikan oleh orang yang begitu perhatian dengan program kemanusiaan. Saya juga berpesan semoga di kemudian hari apabila ditemui anak-anak yang menderita bibir sumbing seperti apa yang dialami saat ini supaya bisa menyampaikan bahwa ada program operasi gratis yang dibantu oleh Sido Muncul,” jelasnya.
Salah satu penerima bantuan, Novi Andita mengaku senang atas bantuan yang diberikan.
Novi bercerita awalnya tak mengira anaknya lahir dengan keadaan bibir sumbing. Rasa sedih pun sempat menghampirinya.
“Saya waktu hamil nggak tahu kalau anak saya bibir sumbing. Karena saya sama sekali nggak pernah USG, jadi pas melahirkan kok tiba-tiba anak saya bibir sumbing. Saya juga sedih, campur aduk,” katanya.
Namun, kini ia sudah tidak khawatir lagi dengan kondisi anaknya karena sudah ada bantuan operasi bibir sumbing gratis oleh Sido Muncul dan Yayasan Smile Train Indonesia.
“Senang, bersyukur kepada Allah karena ditemukan sama orang-orang yang baik. Semoga RS PHC Surabaya lebih lancar dan berjaya lagi. Terima kasih juga untuk Sido Muncul yang mau membantu anak-anak yang bibir sumbing,” ungkapnya.
“Harapannya, anak saya bisa kayak anak-anak lainnya kalau sudah dioperasi. Saya bersyukur alhamdulillah,” pungkasnya. (RED)