Kanal

Gibran Dikritik di Debat Cawapres, Ini Hukum Islam Terkait Menghina dan Merendahkan Orang Lain


Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, mendapatkan sentimen negatif karena dinilai menghina dan merendahkan lawan debatnya pada debat pilpres keempat, Minggu, 21 Januari 2024.

Mengutip analisis yang dilakukan salah seorang pengguna X, Drone Emprit, sentimen negatif yang diterima Gibran di media sosial mencapai 60 persen.

Angka ini berbanding jauh dengan lawan debatnya, yakni Ā Mahfud MD, cawapres 03 yang sentimen negatifnya berada di angka 12 persen, dan Muhaimin Iskandar, cawapres 01 dengan angka sentimen negatif terendah, sebesar 6 persen.

Netizen banyak mengkritik Gibran tidak memiliki adab karena kerap mengolok-ngolok lawan debatnya dengan gestur yang konyol.

Gibran pun disebut tidak layak menjadi perwakilan pemuda karena sikapnya yang songong saat mengejek Prof. Mahfud dan membawa-bawa Tom Lembong, Co-Captain Timnas AMIN.

Belajar dari Gibran, bagaimanakah sebenarnya hukum menghina dan merendahkan orang lain dalam sudut pandang Islam?Ā 

Hadis Tentang Menghina Orang Lain

Baik serius maupun bercanda, merendahkan orang lain merupakan perbuatan tercela yang dilarang dalam Islam.

Islam merupakan agama yang tegas dalam mengatur hukum bagi orang yang menghina dan merendahkan orang lain.

Dalam Alquran surat Al-Hujurat ayat 11, Allah SWT subhanahu wa taā€™ala berfirman:

ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁŁ‘Ł‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„ŁŽŁ‘Ų°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢ŁŽŁ…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ³Ł’Ų®ŁŽŲ±Ł’ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŒ Ł…ŁŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų¹ŁŽŲ³ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁƒŁŁˆŁ†ŁŁˆŲ§ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŲ³ŁŽŲ§Ų”ŁŒ Ł…ŁŁ†Ł’ Ł†ŁŲ³ŁŽŲ§Ų”Ł Ų¹ŁŽŲ³ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁƒŁŁ†ŁŽŁ‘ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ†ŁŽŁ‘

yĆ¢ ayyuhalladzĆ®na Ć¢manĆ» lĆ¢ yaskhar qaumum ming qaumin ā€˜asĆ¢ ay yakĆ»nĆ» khairam min-hum wa lĆ¢ nisĆ¢ā€™um min nisĆ¢ā€™in ā€˜asĆ¢ ay yakunna khairam min-hunn, wa lĆ¢ talmizĆ» anfusakum wa lĆ¢ tanĆ¢bazĆ» bil-alqĆ¢b, biā€™sa lismul-fusĆ»qu baā€˜dal-Ć®mĆ¢n, wa mal lam yatub fa ulĆ¢ā€™ika humudh-dhĆ¢limĆ»n

(Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim).

Terdapat juga beberapa hadis yang mengatur hukum menghina orang lain. Berikut beberapa di antaranya:

1. HR. Al-Baihaqi 8: 253

Dalam hadis riwayat Al Baihaqi 8:253, dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ā€˜anhu, ia berkata, ketika Rasulullah shallallahu ā€˜alaihi wa sallam ditanya tentang hukum bagi orang yang menghina orang lain, beliau berkata:

Ł‡Ł† ŁŁˆŲ§Ų­Ų“ ŁŁŠŁ‡Ł† ŲŖŲ¹Ų²ŁŠŲ± ŁˆŁ„ŁŠŲ³ ŁŁŠŁ‡Ł† Ų­ŲÆ

Artinya: ā€œItu perbuatan buruk, terdapat hukuman taā€™zir (hukuman yang kadarnya tidak ditentukan secara baku oleh syariā€™at), namun tidak ada hukuman hadd (hukuman baku yang telah ditentutan kadarnya oleh syariā€™at) untuknya.ā€ (HR. Al-Baihaqi 8: 253).

2. HR. Muslim dan Abu Dawud

Ketika dua orang saling mencaci-maki, maka dosanya akan ditanggung oleh yang memulai perselisihan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut:

Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŲØŁŽŁ‘Ų§Ł†Ł Ł…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ§ŲÆŁŲ¦ŁŲŒ Ł…ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ¹Ł’ŲŖŁŽŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲøŁ’Ł„ŁŁˆŁ…Ł

Artinya: ā€œApabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai, selama orang yang dizalimi itu tidak melampaui batas.ā€ (HR. Muslim dan Abu Dawud).

3. HR. Abu Dawud

Bukan hanya pada sesama manusia, Nabi Muhammad shallallahu ā€˜alaihi wa sallam juga melarang umatnya menghina binatang. Dalam hadis riwayat Abu Dawud, Rasulullah shallallahu ā€˜alaihi wa sallam bersabda:

Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ³ŁŲØŁŁ‘ŁˆŲ§ Ų§Ł„ŲÆŁŁ‘ŁŠŁƒŁŽ ŁŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŁŠŁŁˆŁ‚ŁŲøŁ Ł„ŁŁ„ŲµŁŽŁ‘Ł„ŁŽŲ§Ų©Ł

Artinya: ā€œJanganlah engkau mencela ayam jantan, karena sesungguhnya ayam jantan itu yang membangunkan kalian salat.ā€ (HR. Abu Dawud).

.

.

Baca berita dan artikel menarik lainĀ Inilah.com diĀ Google News.

Baca Juga  24 Warga Indonesia Peroleh Beasiswa dari AMINEF

Back to top button