Nyaleg DPR RI, Inilah Sosok Achmad Yudi Suwarso

inilahjateng.com (Semarang) – Sepak terjang Drs. Achmad Yudi Suwarso SH, MH, saat masih menjadi anggota Polri khususnya di Kota Semarang membuat namanya melambung hingga saat ini. Pasalnya, ketegasan dan kehumanisanya dalam memberantas kejahatan membekas dihati masyarakat.
Moment itu kini dimanfaatkan AYS, panggilan akrab Yudi Suwarso setelah tidak lagi menjadi anggota Polri dengan terus mengabdikan dirinya untuk masyarakat melalui jalur lain.
Seorang anggota Polri berpangkat terakhir Kombes Pol yang mengakhiri masa tugas pada pertengahan tahun 2023 ini akan terjun ke dunia politik dan maju menjadi calon legislatif DPR RI 2024 mendatang dengan kendaraan Partai Amanat Nasional (PAN).
Untuk diketahui, putra Mayor CPM (Purn) Ma’ruf ini masuk Pendidikan Akabri Kepolisian tahun 1989 dan punya karier cukup gemilang karena menguasai empat bahasa, Jawa, Sunda, Inggris dan Jerman.
Didikan serdadu semasa kecil oleh ayah Polisi Militer anggota Pomdam Jaya Guntur Jakarta, membuat berkepribadian disiplin dan kukuh dalam memegang prinsip kerja. Maka tak heran, sepanjang hidupnya AYS dikenal sebagai Polisi yang berjiwa disiplin Militer.
Meski begitu, sikap peduli terhadap masyarakat pun tertunjukkan di setiap perjalanan tugasnya, termasuk saat memimpin satuan reserse di Poltabes Semarang tahun 2001. Selain itu AYS juga harus mengurusi kericuhan supporter sepak bola di Semarang.
AYS pada saat itu menjabat Kabag Ops Poltabes Semarang mampu tampil dengan gaya merangkul supporter sehingga mampu meredam aksi massa yang tak puas dengan hasil pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang.
Dengan gaya komunikasi persuasif ini, AYS justru menyelamatkan para pelaku rusuh dari potensi ancaman pidana. Pendekatan yang lebih membina ini justru menjadikan para supporter yang kecewa terhadap pemain dan menurut arahan di setiap ada pertandingan.

Bahkan suatu saat di lapangan, sebelum pertandingan sepak bola dimulai, AYS selalu tampil terdepan menenteng megaphone untuk meminta supporter tertib. Mereka yang terancam dan nyaris terlibat gesekan dengan supporter lain pun mampu diamankan hingga pulang menuju batas kota.
AYS kala itu memang menjadi Polisi Bintang Pengayom Lapangan Bola. Konsep pengamanan dengan cara merangkul ini diakuinya tidak lepas dari apa yang dipetuahkan Sang Bapak.
“Ayah saya itu CPM Guntur yang dikenal garang terhadap pelaku pelanggaran, namun kepada saya selalu wanti-wanti agar tetap memanusiakan manusia meski dia melanggar, atau sekalipun penjahat. Jangan menaruh dendam kepada siapapun, sebab perasaan dendam bisa berakibat tidak baik. Maka ini kunci yang selalu saya patuhi di setiap saya bertugas,” ujar AYS.
AYS yang juga menantu Prof Dr Abu Su’ud, tokoh Muhammadiyah Jawa Tengah ini menegaskan, hingga saat ini masih terngiang pesan Sang Ayah, terutama saat moment Hari TNI 5 Oktober.
“Ayah itu sosok yang tegas dan bijaksana. Menurut saya dia prajurit sejati yang hidup mengedepankan kesetiaan dan kesederhanaan. Bahkan ketika saya lolos seleksi masuk Akabri Kepolisian tahun 1989, ayah merasa bangga anaknya menjadi calon perwira polisi, meski sejatinya pingin buah hatinya bisa mengikuti jejaknya di TNI,” kenangnya.
Sekarang ketika masa tugasnya selesai dan pensiun dari kedinasan Polri, AYS akan terus mendarmabaktikan hidupnya kepada bangsa dan negara. Dia pun terdorong untuk nyaleg karena dibuka ruang mengajukan dirinya sebagai calon legislatif melalui kendaraan Partai Amanat Nasional (PAN).
Tak tanggung-tanggung, AYS masuk dalam barisan Caleg DPR RI 2024-2029 Dapil Jateng 1 (Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga). (RED)